PESSEL-Saat akan menyambut bulan suci Ramadhan, umat Islam akan melakukan tradisi ziarah kubur. Praktik ziarah kubur ini telah menjadi ritual penting umat Islam untuk mengenang para leluhur dan anggota keluarga yang telah tiada dengan cara mendatangi pusara (pandan) kuburannya.
Ziarah kubur adalah salah satu praktik budaya umat beragama yang memiliki makna philosofis dan sosial. Salah satu tujuannya adalam memperkuat solidaritas umat (ukuwah islamiayh) dan ikatan sosial dalam keluarga, baik yang tinggal di kampung (ranah) maupun anggota keluarga yang di rantau. Dengan begitu, Ziara kuibur ini juga sarana berkumpul keluarga untuk saling memaafkan saat akan memasuki puasa ramadhan.
Baca juga:
Presiden Jokowi Jenguk Buya Syafii di Sleman
|
Seperti yang dilakukan oleh umat muslim di Painan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (27/03/2022).
Kegiatan ziarah tersebut dimanffatkan oleh umat islam untuk mendoakan sanak saudaranya yang telah tiada. Saat itu juga dimanfaatkan oleh anggota keluarga yang berziara untuk membersihkan dan merawat makam agar tetap terlihat indah dengan menanam bunga dan tanaman pelindung di sekitarnya.
Mayong, 50 th, salah seorang yang peziarah mengatakan, ziarah makam yang dilakukannya adalah untuk mendoakan keluarganya yang telah meninggal dan sekaligus membersihkan makam.
"Ya, ini tradisi yang selalu keluarga kami lakukan. Sebelum memasuki bulan ramadhan kami sekeluarga besar mendoakan keluarga kami yang telah duluan berpulang dan sekaligus membersihkan makam mereka disini (Kabun Taranak), " ujarnya.
Senada dengan Mayong, Ferdi salah seorang warga Painan yang merantau ke Jambi, mengatakan dirinya menyempatkan diri untuk pulang kampung untuk ziarah kubur sebelum puasa.
"Saya sengaja pulang kampung untuk ziarah kubur. Tujuannya untuk mendoakan ibu dan ayah saya yang telah meninggal dan sekaligus membersihkan makam mereka, " katanya.